Kamis, Maret 26, 2009

Integritas Membuka Jalan Menuju Prestasi

Pernahkan Anda mendengar ungkapan “Lakukan yang Anda katakan” Artinya, jangan mengatakan nilai-nilai atau idealisme saja; tunjukkan dalam tindakan Anda. Jalanilah dan jadilah seperti itu. Itulah integritas.

Bila sikap Anda sesuai dengan yang Anda anut. Anda memliki integritas. Maksud nilai-nilai di sini adalah prinsip bisnis Anda, nilai–nilai pribdi dan visi. Bila sikap dan nilai Anda menyatu, Anda merasa senang dengan yang Anda kerjakan. Harga diri Anda meningkat dan begitu juga laju bisnis Anda. Akan tetapi, bila tindakan Anda bertentangan dengan nilai-nilai Anda, Anda kemungkinan akan memiliki perasaan kesal bahwa yang Anda kerjakan tidak benar, walaupun itu membantu Anda mencapai sasaran.

Beberapa contoh yang nilai dan perilaku tidak berkesesuaian adalah:

•Menganut kejujuran, tapi berbohong tentang pajak penghasilan.
•Menganjurkan karyawan agar tepat waktu, tetapi Anda sendiri terlambat.
•Mengharapkan agar orang lain berpegang pada bujet, kemudian Anda melampaui bujet Anda sendiri.
•Menuntut bisnis yang berhasil, tetapi menolak mempelajari sisi keuangannya.
•Menganut asas memenuhi janji dan berjanji memenuhi tenggat waktu, kemudian mengabaikann dan melewatkannya.

Catatan: bila Anda tidak menghargai janji dan tidak menepatinya, Anda dapat dipandang sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan bahkan tidak etis, tetapi Anda tidak kekurangan integritas. Anda memiliki integritas bila tindakan Anda sesuai dengan nilai-nilai Anda.

Integritas: Apa Manfaatnya Bagiku?

Mengapa kita membutuhkan integritas? Jika Anda menemukan satu cara untuk berhemat sedikit dalam pajak, mengapa tidak berbohong? Siapa yang tahu atau peduli?
Hidup dengan integritas dapat menjadi tantangan. Seringkali, tampaknya lebih menguntungkan mengabaikan nilai-nilai ketimbang memeliharanya. Banyak dari kita memudahkan pembenaran “Pajak terlalu tinggi. “Saya sudah banyak bayar tahun lalu.” “Pemerintah berhutang pada saya.” Dan seterusnya. Perasaan bersalah kelihatannya tidak sebanyak sejuta rupiah yang dihemat. Akan tetapi, mengabaikan nilai-nilai, untu alas an apa pun, biasanya membawa akibat balik pada akhirnya. Sebagai contoh beringat dingin saat diaudit oleh petugas pajak, dan harus membayar sejuta rupiah yang Anda pikir dapat Anda hemat ditambah beberapa ratus ribu lagi sebagai denda. Atau terlambat dalam suatu proyek dan kemudian menemukan karyawan dan rekan Anda juga terlambat. (Mereka mungkin berfikir “Tidak ada masalah jika bos saya dan yang lain melakukan hal yang sama”)

Berpegang pada nilai-nilai Anda, di sisi lain, memiliki hasil jangka panjang yang penting. Dalam hidup saya sendiri, saya temukan bahwa jika saya hidup dengan integritas, saya membangun kepercayaan. Orang lain tahu bahwa saya memegang janji, dan mereka dapat bergantung pada saya. Ketika reputasi saya naik, begitu juga pengaruh saya. Karena saya dipercaya, lebih banyak orang yang mau bekerja untuk saya, melakukan bisnis dengan saya, dan membeli produk saya. Saya memperoleh kepercayaan dan respek dari kolega, pelanggan, keluarga, dan teman-teman.

Saya temukan bahwa hidup dengan integritas adalah masalah antara keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Jika saya berinvestasi dalam opsi saham (stock option), keuntungan jangka pendeknya besar. Dan walaupun kami mempertaruhkan uang yang dapat membiayai bisnis, saya menemukan cara-cara untuk membenarkan hal-hal yang sedang saya lakukan. Saya mempunyai keinginan yang kuat: kami bekerja untuk mencapai sasaran membangun Sekolah Bisnis Burklyn, dan sekolah, murid, serta investor semua akan diuntugkan. Ini kelihatannya seperti jalan pintas menuju sukses.

Tetapi yang kami lakukan adalah pandangan yang sempit dan tidak berintegritas. Saya percaya pada falsafah menang/menang, dan saya tahu persis bahwa dalan opsi saham, agar seseorang menang, maka yang lain harus kalah. Saya mengambil peluang. Akhirnya saya kalah, dan itu semua menghancurkan segalanya.

Menentukan Nilai-nilai

Krisis opsi saham mendorong saya untuk meneliti tindakan dan nilai-nilai saya. Ini menunjukkan pada saya bahwa tindakan dan nilai tersebut tidak kongruen. Kita semua dapat belajar dari kesalahan orang lain. Belajarlah dari kesalahan saya, dan luangkan waktu untuk menyadari nilai–nilai Anda. Ini langkah pertama untuk meraih integritas yang lebih besar.

Satu cara untuk melakukannya adalah dengan melihat nilai-nilai yang Anda kagumi dari teman Anda. Apakah Anda menghargai mereka karena kejujuran, kasih sayang, atau kedermawanan mereka? Lihatlah wilayah-wilayah hidup Anda yang penting bagi Anda, seperti keluarga, persahabatan, layanan masyarakat, atau karir Anda. Apakah nilai-nilai Anda muncul di wilayah ini? Apakah Anda berintegritas, atau apakah tindakan Anda bertentangan dengan nilai Anda? Luwangkan waktu untu merenungkan pertanyaan-pertanyan ini.

Hidup dengan integritas membutuhkan suatu kesadaran diri tingkat tinggi. Anda harus benar-benar mengenal diri Anda dan nilai-nilai Anda. Berdasarkan pengetahuan itu, Anda merumuskan visi Anda dan mengembangkan sasaran Anda. Ini berarti Anda harus “melihat ke dalam” diri Anda bila Anda membenarkan suatu tindakan. Berhenti dan telitilah mengapa Anda melakukannya. Jika hal yang Anda lakukan tidak kongruen dengan nilai-nilai Anda, maka hentikanlah.

Integritas dalam tindakan

Integritas adalah ungkapan siapa Anda. Jika Anda seorang yang jujur, Anda akan jujur dalam urusan bisnis dan relasi Anda. Jika Anda menghargai janji, Anda akan berusaha keras untuk menepatinya. Anda akan mematuhi nilai-nilai Anda tanpa memandang keadaan dan tempat. Katakanlah Anda ditawari 20 dolar untuk bersaksi palsu terhadap seseorang di pengadilan. Anda menolak karena Anda menghargai kejujuran. Kemudian tawarannya dinaikkan menjadi 2.000 dolar, lalu 200.000 dolar. Adakah hal yang keadaanya menjadi lebih penting bagi Anda daripada nilai-nilai Anda? Bila Anda bertindak dengan integritas, Anda berpegang pada nilai-nilai Anda tanpa memandang keadaan. Jika Anda menghargai sesuatu, Anda seharusnya berkemauan unjtuk berpegang padanya.

Integritas juga berarti merupakan hal yang Anda harapkan agar dilakukan orang lain. Sebagai kebijakan pribadi, saya berpartisipasi dalam semua kegiatan dn pelajaran yang dilakukan oleh para murid di SuperCamp. Bila kami menambah suatu kegiatan baru pada pelajaran tantangan di tempat terbuka, saya mencobanya. Bila saya menambah unsur baru pada kurikulum, saya mempelajarinya. Apakah itu melompat galah 10 meter untuk menangkap rekstok gantung atau berlatih teknik baru membaca cepat, jika saya berharap para murid melakukannya, maka saya juga melakukannya.

Prinsip ini berlaku untuk setiap bisnis. Berbuat sesuai harapan yang Anda tentukan bagi orang lain, maka kemungkinan besar mereka akan mengikutinya. Jika Anda mengatakan kepada karyawan untuk selalu menjaga citra professional, kemudian Anda masuk kantor dengan pakaian olahraga, maka ini adalah perbuatan yang tidak kongruen. Jika Anda menerapkan aturan kantor yang bebas rokok, Anda tidak memiliki integritas jika Anda selalu keluar untuk merokok. Bertekadlah untuk melakukan hal-hal yang Anda harapkan dilakukan orang lain. Berilah contoh.

Mempertahankan Integritas

Untuk mewujudkan mimpi Anda, tindakan Anda harus kongruen dengan sasaran Anda. Sebagian besar orang sukses memeliki sasaran tertulis dan pernyataan visi yang jelas. Mereka merencanakan langkah-langkah aksi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran-sasaran itu. Teguh pada visi Anda dapat membuat Anda tetap pada jalur bila Anda diombang-ambingkan badai ke baerbagai arah. Alat yang dapat berlaku sebagai peta jalan Anda menuju interitas dan kesuksesan lebih besar adalah berfikir tentang manfaat.

Berfikir tentang Manfaat (Asas Manfaat)

Untuk pelatihan ini, Anda perlu beberapa lembar kertas, pena, tempat yang tenang untuk berfikir, dan keinginan untuk melakukan pengembaraan jiwa. Luangkan waktu untuk memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini secara mendalam. Sebagian mungkin cukup jelas bagi Anda; yang lain mungkin menantang Anda untuk meneliti gaya hidup dan arah Anda sekarang lebih dalam.

•Apakah saya menghargai hidup, kesehatan, karir, keluarga, dan teman-teman saya.
•Apkah saya melakukan kegiatan-kegiatan yang mendorong nilai-nilai ini.
•Apakah yang mendorong saya? Apa yang saya inginkan dalam hidup saya.

Putuskan di mana Anda akan berada dalam satu tahun, lima tahun, dan sepuluh tahun mendatang. Tulis skenario terperinci untuk masing-masingnya. Temasuk karir, hubungan pribadi, keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Jabarkan secara terperinci seperti apa hidup Anda saat itu. Pikirkan di mana Anda ingin hidup, apakah Anda menikah atau masih sendiri, mempunyai anak, di mana posisi Anda dalam karir, di mana Anda berlibur, apasaja yang penting bagi Anda jangan cela ide-ie Anda sebagai ide-ide yang terlalu muluk atau tidak praktis; mimpikanlah yang luar biasa. Sekali Anda merumuskan sasaran-sasaran dengan jelas dan menentukan titik pusat hidup Anda; Anda akan mulai merasakan peluang-peluang di sekitar Anda dan mewujudkan mimpi Anda agar berhasil.

Gambarkan visi Anda-apa yang menjadi gambaran inspiratif dan idealistis Anda, dorongan yang membuat Anda maju. Pikirkan beberapa sasaran yang dapat menggerakkan Anda menuju visi itu. Apakah langkah-langkah aksi yang Anda tempuh untuk mencapai sasaran-sasaran itu? Sekali lagi, menuliskannya dan membayangkannya dalam pikiran Anda membantunya agar terwujud. Visi yang jelas memberi Anda arah. Sasaran-sasaran membantu Anda merumuskan langkah-langkah untuk membawa ke sana.

Hidup dengan integritas memberi Anda kekuatan. Hal itu meningkatkan respek dan memberi Anda kepercayaan dan respek dari orang lain. Bila Anda hidup dengan integritas dengan memandang nilai-nilai dan visi Anda, Anda kemungkinan besar akan menemukan sukses-tidak hanya dalam bisnis, tetapi dalam aspek kehidupan Anda.

Sumber: Quantum Business by Bobbi DePorter & Mike Hernacki

2 komentar:

  1. terima kasih ,tapi ini begitu sulit dilaksanakan hanya orang2 yang berhati bersih . kalau semua orang berpandangan seperti anda indah sekali dunia ini.intinya jujur ya mas.

    BalasHapus
  2. Iya memang sulit awalnya, yang penting ada usaha untuk mencapai integritas. Memang tidak ada manusia yang sempurna tetapi setidaknya kita berusaha mendekati sempurna. Yup jujur bagian dari integritas.

    BalasHapus