Hal ini berarti mereka senang berkunjung ke Ciomas sehingga mereka datang lagi ke sini. Ada apa dengan Ciomas?Mereka berencana tinggal di Bogor selama 2 Minggu. Selain memperkenalkan kebudayaan mereka, mereka juga akan mengajarkan bahasa Korea selama beberapa hari kepada siswa-siswa di Ciomas.
Aku mengetahui informasi kedatangan mereka dari adikku yang kebetulan sekolah di SMPN 1 Ciomas. Setelah aku mendengar informasi tersebut aku langsung tertarik ingin datang melihat mereka. Aku tertarik dengan mereka karena aku ingin mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Korea. Orang Korea tuh gimana sih kalau dari dekat apakah sama sipitnya kayak di TV, hehehehe maaf just kidding. Enggak sih, aku senang aja kalau kenal sama orang Korea siapa tahu aja ada yang jadi teman dan aku diajak sama dia ke Korea gratis, hehehehe alah mimpi kali ye…Ngak hanya itu sih motivasiaku datang ke sana, aku ke sana supaya dapat inspirasi aja dan nyari suasana baru karena menurut David J. Swhrazt dalam bukunya “Berfikir dan Berjiwa Besar”, salah satu cara untuk mengembangkan pikiran kreatif kita adalah dengan berkunjung ke tempat baru atau acara baru.
Pagi-pagi aku dan adikku datang ke pendopo Kec. Ciomas. Waktu itu kami datang tepat pukul 07.30. Aku dan adikku berjalan kaki dari rumah ke Kecamatan Ciomas, lumayan deket sih sekalian olahraga apalagi jalan pagi-pagi jadi udaranya masih segar. Akhirnya nyampe juga di Kecamatan. Ternyata yang hadir tidak hanya siswa SMP aku juga melihat ada siswa SD datang ke sana dan juga Siswa SMK. Tapi kok anak SD menjelang kedatangan mahasiswa Korea kok menghilang ya, aneh aku lihat-lihat tetap gak ada.
Menurut informasi yang aku datang mereka datang ke kecamatan jam 9 pagi. Wah kalau tahu gitu mah aku tadi datangnya jangan terlalu pagi. Tapi gak apa sih selama aku menunggu aku jadi bisa kenalan sama orang yang jaga stand di sana. yup, di Kecamatan banyak stand mulai dari stand makanan, motor, dan yang paling banyak adalah stand tanaman hias.
Sekitar jam 9 nan mereka akhirnya datang juga. Para siswa sudah siap-siap menyambut kedatangan mereka. Mereka disambut dengan tarian adat Sunda. Mereka datang sekitar 4o orangan. Mereka hadir dengan 3 profesor mereka. Kesan pertama melihat orang Korea adalah:
1.Orangnya tinggi-tinggi dan besar, dibandingkan dengan kita
2.Kulitnya putih
3.lumayan sipit,hehehe
4.baik, bersahabat
5.ramah
6.Ganteng dan cantik-cantik
Tapi yang jelas mereka sama saja dengan kita, sama-sama manusia. Mereka tertawa, mereka juga makan, hehe. Tapi ada satu sebab mengapa orang Korea lebih besar dan tingi-tinggi. Katanya sih mereka banyak makan ikan, nasinya sedikit. Kalian tahukan ikan mengandung protein yang bisa meningkatkan pertumbuhan. Beda dengan orang Indonesia yang kalau makan nasinya yang banyak, ikannya sedikit bahkan bisa dua piring nasi sekali makan ha ha. Makan buras atau bubur aja dianggap belum makan huh orang Idonesia gitu loch!
Di sana telah hadir Bapak Camat, Kapolsek Ciomas, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bogor, Kepala sekolah dari beberapa sekolah di Ciomas, dan tokoh Masyarakat lainnya. Acara diawali dengan sambutan-sambutan dari kedua pihak. Sambutan pertama dari Bapak Camat dan Kepala Dinas Pendidikan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan rombongan Korea. Orang korea memberi sambutan dengan menggunakan bahasa Inggris dengan logat Korea. Pengucapannya kurang jelas jadinya saya nggak negerti apa yang diucapkannya tetapi Mc dari pihak kita sudah memegang terjemahannya. Kalau diamati hanya sedikit dari mereka yang mengerti bahasa inggris paling hanya satu-dua saja yang mengerti. Ya sama kayak kita lah banyak yang nggak ngerti bahasa Inggris.
Yang paling membuat saya kagum adalah ketika di akhir acara salah seorang mereka ada yang menyanyikan lagunya The Rock yang berjudul “Munajat Cinta”. Dia bernyanyi dengan lancar dan hafal lagi. Semua yang hadir bertepuk tangan, tertawa sekaligus kagum. Haha lucu jug ya orang Korea nyanyi lagu Indonesia. Kalau boleh disimpulkan mereka tuh benar-benar tertarik dengan kita sampe-sampe dia hafal salah satu lagu pop Indonesia. Kayaknya orang Korea sudah baca bukunya Dale Carnegie deh yang berjudul “How to win Friend and Influence People”. Salah satu prinsip dari buku tersebut mengatakan adalah kalau kita ingin orang lain tertarik dengan kita, maka kita juga harus tertarik terlebih dahulu dengan orang lain.
Setelah acara selesai dan ditutup dengan doa, anak-anak langsung nyerbu mereka minta tanda tangan kayak baru ketemu artis aja gitu, termasuk saya. Saya juga ikut-ikutan minta email tapi nggak minta tanda tangan lho. Kayaknya hanya saya aja deh yang paling kolot, hehe. Ah tapi saya mah cuek aja, yang penting mah seru. yang pentign mah dapat kenalan baru.
Ketika saya minta blog, facebook, friendster atau yang sejenisnya rata-rata mereka bilang gak punya, mereka hanya punya email. Tapi aku dapat 2 orang yang punya facebook. Ya aku sengaja minta facebook supaya nanti saya bisa berkomunikasi lagi dengan mereka. Dengan facebook saya nanti bisa menceritakan dan menunjukkan budaya serta foto-foto keindahan alam Indonesia dan sebaliknya juga mereka. Siapa tahu mereka datang lagi ke Indonesia dan kita siap jadi guidenya. Mau?
Aku mengetahui informasi kedatangan mereka dari adikku yang kebetulan sekolah di SMPN 1 Ciomas. Setelah aku mendengar informasi tersebut aku langsung tertarik ingin datang melihat mereka. Aku tertarik dengan mereka karena aku ingin mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Korea. Orang Korea tuh gimana sih kalau dari dekat apakah sama sipitnya kayak di TV, hehehehe maaf just kidding. Enggak sih, aku senang aja kalau kenal sama orang Korea siapa tahu aja ada yang jadi teman dan aku diajak sama dia ke Korea gratis, hehehehe alah mimpi kali ye…Ngak hanya itu sih motivasiaku datang ke sana, aku ke sana supaya dapat inspirasi aja dan nyari suasana baru karena menurut David J. Swhrazt dalam bukunya “Berfikir dan Berjiwa Besar”, salah satu cara untuk mengembangkan pikiran kreatif kita adalah dengan berkunjung ke tempat baru atau acara baru.
Pagi-pagi aku dan adikku datang ke pendopo Kec. Ciomas. Waktu itu kami datang tepat pukul 07.30. Aku dan adikku berjalan kaki dari rumah ke Kecamatan Ciomas, lumayan deket sih sekalian olahraga apalagi jalan pagi-pagi jadi udaranya masih segar. Akhirnya nyampe juga di Kecamatan. Ternyata yang hadir tidak hanya siswa SMP aku juga melihat ada siswa SD datang ke sana dan juga Siswa SMK. Tapi kok anak SD menjelang kedatangan mahasiswa Korea kok menghilang ya, aneh aku lihat-lihat tetap gak ada.
Menurut informasi yang aku datang mereka datang ke kecamatan jam 9 pagi. Wah kalau tahu gitu mah aku tadi datangnya jangan terlalu pagi. Tapi gak apa sih selama aku menunggu aku jadi bisa kenalan sama orang yang jaga stand di sana. yup, di Kecamatan banyak stand mulai dari stand makanan, motor, dan yang paling banyak adalah stand tanaman hias.
Sekitar jam 9 nan mereka akhirnya datang juga. Para siswa sudah siap-siap menyambut kedatangan mereka. Mereka disambut dengan tarian adat Sunda. Mereka datang sekitar 4o orangan. Mereka hadir dengan 3 profesor mereka. Kesan pertama melihat orang Korea adalah:
1.Orangnya tinggi-tinggi dan besar, dibandingkan dengan kita
2.Kulitnya putih
3.lumayan sipit,hehehe
4.baik, bersahabat
5.ramah
6.Ganteng dan cantik-cantik
Tapi yang jelas mereka sama saja dengan kita, sama-sama manusia. Mereka tertawa, mereka juga makan, hehe. Tapi ada satu sebab mengapa orang Korea lebih besar dan tingi-tinggi. Katanya sih mereka banyak makan ikan, nasinya sedikit. Kalian tahukan ikan mengandung protein yang bisa meningkatkan pertumbuhan. Beda dengan orang Indonesia yang kalau makan nasinya yang banyak, ikannya sedikit bahkan bisa dua piring nasi sekali makan ha ha. Makan buras atau bubur aja dianggap belum makan huh orang Idonesia gitu loch!
Di sana telah hadir Bapak Camat, Kapolsek Ciomas, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bogor, Kepala sekolah dari beberapa sekolah di Ciomas, dan tokoh Masyarakat lainnya. Acara diawali dengan sambutan-sambutan dari kedua pihak. Sambutan pertama dari Bapak Camat dan Kepala Dinas Pendidikan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan rombongan Korea. Orang korea memberi sambutan dengan menggunakan bahasa Inggris dengan logat Korea. Pengucapannya kurang jelas jadinya saya nggak negerti apa yang diucapkannya tetapi Mc dari pihak kita sudah memegang terjemahannya. Kalau diamati hanya sedikit dari mereka yang mengerti bahasa inggris paling hanya satu-dua saja yang mengerti. Ya sama kayak kita lah banyak yang nggak ngerti bahasa Inggris.
Yang paling membuat saya kagum adalah ketika di akhir acara salah seorang mereka ada yang menyanyikan lagunya The Rock yang berjudul “Munajat Cinta”. Dia bernyanyi dengan lancar dan hafal lagi. Semua yang hadir bertepuk tangan, tertawa sekaligus kagum. Haha lucu jug ya orang Korea nyanyi lagu Indonesia. Kalau boleh disimpulkan mereka tuh benar-benar tertarik dengan kita sampe-sampe dia hafal salah satu lagu pop Indonesia. Kayaknya orang Korea sudah baca bukunya Dale Carnegie deh yang berjudul “How to win Friend and Influence People”. Salah satu prinsip dari buku tersebut mengatakan adalah kalau kita ingin orang lain tertarik dengan kita, maka kita juga harus tertarik terlebih dahulu dengan orang lain.
Setelah acara selesai dan ditutup dengan doa, anak-anak langsung nyerbu mereka minta tanda tangan kayak baru ketemu artis aja gitu, termasuk saya. Saya juga ikut-ikutan minta email tapi nggak minta tanda tangan lho. Kayaknya hanya saya aja deh yang paling kolot, hehe. Ah tapi saya mah cuek aja, yang penting mah seru. yang pentign mah dapat kenalan baru.
Ketika saya minta blog, facebook, friendster atau yang sejenisnya rata-rata mereka bilang gak punya, mereka hanya punya email. Tapi aku dapat 2 orang yang punya facebook. Ya aku sengaja minta facebook supaya nanti saya bisa berkomunikasi lagi dengan mereka. Dengan facebook saya nanti bisa menceritakan dan menunjukkan budaya serta foto-foto keindahan alam Indonesia dan sebaliknya juga mereka. Siapa tahu mereka datang lagi ke Indonesia dan kita siap jadi guidenya. Mau?
wah bagus neh cerita,,kebetulan saya jg alumni SMPN 1 Ciomas,,
BalasHapuspertama kali data k ciomas kan waktu tahunan saya, sekitar 2005..
thanks atas ceritanya, saya jd inget kembali semasa sekolah
Iya atuh ciomas gitu loh! hehehe adain reunian dgn temen smp pasti seru.
BalasHapuspengen memperkenalkan juga budaya indonesia sama orang korea... sekalian pengen ke korea jg gitu.
BalasHapusavrilblue.blogspot.com
kenapa sih orang jepang tidak suka kalau berbisnis dengan orang indonesia yang mana orang indonesia menyerahkan kartu nama dengan hanya meletakkan di meja saja?
BalasHapusoh emanggitu ya orang Jepang tdk suka berbisnis dg orang Indonesia?
BalasHapushaha... kenapa sih mesti ke SMP CIOMAS??
BalasHapuskenapa engga ke SMP Regina Pacis,SMP Budi Mulia,SMP Kesatuan,SMP Mardi Yuana,SMP Negeri 1 Bogor,SMP Rimba,SMP Budi Mulia . kenapa engga ke sekolah yang elite gituh ???
Stepnusrofi: mungkin karena smpn ciomas lokasinya masih asri
BalasHapusoh iyaa ya ... huhu ..
BalasHapuspasti ga bisa bahasa inggris ya ??? anak " nya hehhe
@Anonim: kebetulan saya giude mereka, kenapa gak ke yg elit?? Ya mereka kan relawan yang akan memberikan bantuan, jd klo sekolah elit buat apa???
BalasHapusKegiatan tersebut dibagi2 menjadi beberapa tim yg akan ke negara2 berbeda, Indonesia salah satunya, dan tim lain dari uversitas mereka ada yang ke Filipina, Mongolia, China, dan yg lain saya lupa. Jadi, tujuan mereka itu memberikan bantuan, bukan mau liburan trus nyari yang elit2.
waah pasti seru acaranya
BalasHapus