Kamis, Agustus 05, 2010

Tes Praktek Motor Buat SIM di Polres Kab. Bogor Sekarang Lebih Mudah dari Sebelumnya


Jam 8 pagi saya sudah start dari rumah dengan motor Revo Absolutku. Aku pustuskan untuk lewat Jambua Dua aja daripada lewat Jalan Baru soalnya kalo lewatJambu Dua daerahnya dingin dan banyak pepohonan sehingga nyaman lewat situ. Di pertigaan mau ke talang saya pilih jalan jalur angkot 32. Dari situ untuk sampai Polres Bogor sekitar 18 menit. Setelah sampai aku langsung cari parkiran.

Polres Bogor lumayan luas, di sana banyak orang-orang yang sedang mengantri bikin SIM. Sebenarnya gak sebanyak itu sih kata seseorang yang cerita padaku. Karena sekarang awal bulan jadi banyak orang yang bikin SIM kalo tanggal tua gak banyak yang bikin SIM. Setelah motor diparkir aku langsung Tanya-tanya dimana kalau mau bikin SIM. Tukang parkir menunjuk ke sebuah arah di mana disana ada kerumunan orang sedang tes praktek motor.

AKu kenalan sama orang yang sama baru bikin SIM. Dia masih muda baru mau kuliah di AKA. Kami bareng mendatar SIM. Pertama kami mengambil map pendaftaran lalu kami di suruh ke ruang dokter untuk tes kesehatan. Di situ saya hanya di ukur tinggi badan, berat badan dan tekanan darah. Bayarannya 15 ribu rupiah. Cuma diukur tinggi, berat badan dan tekanan darh aja bayar 15 ribu bener-bener bisnis nih polisi hehehehe. Saya waktu itu kebagian no urut 136. Kalo tidak salah yang mendaftar tes kesehatan bisa mencapai 180 orang kalo kita kali 15 ribu dokter itu dapet uang sebesar 2.700.000,- sehari. Kalo di kali 5 hari jadi 13.500.000 per minggu dan kalo dikali 4 jadi sebulan dapet 54 juta,-. Wow! Bisnis yang benar2 menguntungkan.

Setelah kami dites kesehatan lalu kami serahkan ke tempat pendaftaran tadi. Setelah itu kami tes praktek motor. Dalam tes ini ada 3 rintangan yang harus dilalui pemohon SIM. Pertama melewati jalur sempit yang sudah dibatasi tiang pembatas. Kedua rintangan ZIGZAG dan yang ketiga rintangan angka 8. Sebelum tes prkatek di mulai kami semua diberi instruksi sama Pak polisi sekaligus memberikan contoh kepada kami bagaimana melalui semua rintangan. Ada 3 motor yang disediakan. Pertama motor gede berkopling mungkin motor tiger kali ya. Kedua motor Mio dan yang ketiga motor Revo. Semuanya sudah dicat putih sama polisi biar gak ketahuan merknya takut dianggap promosi kali yie. Dalam tes ini ada beberapa aturan yaitu ketika melintasi rintangan kaki tidak boleh menginjak tanah dan tiang pembatas tidak boleh jatuh. Peserta boleh mengijakkan kakinya ke tanah apabila telah berhasil melewati satu rintangan untuk siap-siap melewati rintangan berikutnya. Selain itu untuk peserta yang tes motor bebek hanya diberikan satu kali kesempatan gagal, kalo gagal silahkan mengulang minggu depan. Sedangkan untuk motor gede jika gagal boleh diulang samapai 3 kali kesempatan. Kata orang, tes praktek motor susah jarang orang yang berhasil meskipun dia mahir bawa motor tapi nampaknya kalo tes yang sekarang tidak begitu sulit hal ini dapat dilihat dari jarak pembatasnya yang tidak terlalu sempit, seorang perempuan aja banyak yang berhasil.

Aku bertanya pada diriku rintangan yang mana yah yang sulit? Aku fikir yang zigzag. Dan memang kebanyakan peserta gagal di bagian ini tapi banyak juga yang berhasil. Aku bersiap-siap untuk menunggu giliran. Banyak peserta yang berhasil ada juga yang gagal. Akhrinya namaku Budi Wastono dipanggil polisi ketika aku siap-siap mau tes, motor revo sedang dipake oleh yang lain hanya tertinggal mio dan motor gede, terus saya teriak ke polisi,” Pak saya yang revo” lalu sama polisi saya disuruh kebelakang lalu polisi menyebutkan peserta yang lain. Kata polisi kalo milih nunggu dipanggil lagi. Jadi kesimpulannya untuk tes motor bebek ketika dipanggil harus langsung pake motor yang tersedia kecuali motor gede. Akhirnya setelah menunggu beberapa menit aku dipanggil lagi dan motor yang tersedia motor Revo. Aku mulai menaiki revo tersebut dan siap melewati rintangan pertama: jalan sempit lurus. Rintangan pertama aku tidak masalah aku berhasil melewatinya dengan gigi satu. Di rintangan kedua aku mulai kerepotan melewatinya dan hampir gagal namun aku masih beruntung walaupun dengan susah payah dengan bergerak pelan-pelan, akhirnya aku berhasil melewati rintangan ZIGZAG. Pada ringan zigzag ini aku menggunakan gigi satu sehingga menyulitkan aku sehingga gerak motor begitu agak loncat-loncat kayak baru belajar motor. Jadi pengalaman kalo untuk melewati rintangan ini semua pake gigi 2 jangan pake gigi satu. Untung aku langsung menyadarinya sehingga pada rintangan angka 8 aku pake gigi 2 dan berhasil melaluinya dengan lancar. Alhamdulilah ujian praktek aku lulus.
Setelah ujian praktek adalah ujian tulis. Saya langsung pergi ke tempat ujian tulis. Di sana banayk sekali orang menunggu untuk menunggu giliran ujian tulis. Sampai azan zuhur berkumandang namaku belum dipanggil juga. Dari speaker polisi mengumumkan untuk pelayanan di pending dulu untuk sholat zuhur dan akan diteruskan nanti jam satu siang. Orang-orang pun bubar meninggalkan tempat tersebut. Aku langsung pergi ke mesjid yang ada di situ.

Oh iya kalo ke mesjid itu hati-hati sepatu Anda hilang. Hilang disini bukan dicuri tapi diambil sama tukang semir sepatu tahu-tahu setelah kita sholat sepatu kita sudah hitam di semir sama tuh orang. Mau gak mau kita harus bayar tuh jasa orang. Sebenarnya kalo boleh berpendapat orang itu mengerjakan sesuatu yang tidak saling rido, padahal syarat jual beli adalah saling rido jadi gimana tuh hukumnya karena bisa jadi orang yang sepatunya di semir gak rido termasuk saya hehehehhehee.
Setelah sholat Zuhur saya kembali ke tempat untuk ujian tulis. Setelah menunggu lama akhirnya sekitar jam 1.30 siang nama saya dipanggil. Tesnya tes digital, kami tinggal memencet sebuah tombol yang ada di atas bangku kami: A, B, atau C. Soalnya ada 30 soal dan setiap soal hanya diberi waktu satu menit. Menurutku waktunya gak satu menit soalnya jalan angkanya cepet banget. Soalnya lumayan susah-susah gampang. Isinya ada pertanyaan lambang yang jarang kita tahu dan soal cerita berkaitan dengan lalulintas. Kalo kita tidak cermat menjawab bisa-bisa kita gagal dalam ujian tulis ini dan siap mengulang minggu depan. Akhirnya tes pun di mulai satu persatu aku lalui tapi ada 2 pertanyaan yang aku telat menjawab karena kebanyakan mikir He2. Setelah soal selesai lalu di layar muncul nama-nama peserta yang lulus dan tidak lulus. Aku pandangi layar itu dari atas sampai baah akhirnya namaku disitu tertu;I “LULUS”, aku lulus alhamdulilah duh senenngnya hatiku. Coba kalo gagal saya harus datang lagi ke sini seminggu lagi ih malay. Di bacthku banyak yan gak lulus ada sekitar ¼ lebih.

Setelah lulus tes ujian tulis tinggal kami disuruh menunggu untuk mengisi form pengajuan SIM dan bayar SIM sebesar 100.000 rupiah untuk pengajuan baru. Setelah pembayaran selesai tinggal tahap akhir yaitu pemotretan. Di tahap foto, kita disuruh tanda tangan di secarik kertas yang sudah disediakan lalu discan lalu kita cap jempol tangan kiri dan kanan secara digital lalu difoto selesai dah. Jadi pada tahap foto ini jgn lupa rambutnya disisir ya he2.
KAlo begitu total bikin SIM berapa hayo? Cuma Rp 115.000,- rupiah. Ini jika kita beruntung, kebetulan hari itu aku lagi beruntung. Ko beruntung? Soalnya tadi pas zuhur ada inpkesi dadakan dari atasan polisi saya gak tahu siapa, yang jelas dia ada 4 orang. Kalo peserta yang selesainya di bawah jam 12 mereka harus membayar lagi sebesar 30 ribu untuk biaya asuransi dan pembagian SIMnya dilakukan di dalam gedung. Wah kalo begitu biaya asuransi tersbut legal tidak ya, klo legal kok kenapa pas ada sidak tidak ada biaya asuransi, jangan-jangan biaya asuaransi hanya akal-akalan polisi aja. Jadi waktu itu saya dapat dua kebahagian, pertama saya lulus semua tes dan kedua saya bayar lebih murah ketimbang biasanya he2. Oh iya satu lagi yang mau saya infokan, untuk sekarang untuk nembak SIM nampaknya agak susah. Sekarang tidak nampak lagi yang katanya kalo kita datang ke Polres Bogor biasanya ada oknum polisi yang langsung yang menawarkan buat SIM jalur cepat alias nembak Dooorrr!

18 komentar:

  1. ini di kabupaten gan?
    kok jadi canggih ya tesnya jadi digital, tapi kok malah tes riding duluan ya?hmm

    pengalaman serupa bikin SIM nih, disini www.sangsendaljepit.co.cc/2010/06/menunggu-tidak-selalu-membosankan.html

    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mas deewahjoedi di Polres Kabupaten Bogor. Ya sekarang jaman sudah canggih hehe, ya waktu itu tes praktek dulu baru tulisan, tp kalo gak salah ada beberapa orang yang tes tulis dulu baru praktek mgkn ini tergantung kebijakan masing-masing polres.

      Hapus
  2. deewahjoedi: yup di Polres Kabupaten Bogor. Iya formalnya tes praktek dulu baru tes tulis. Iya sekarang tesnya digital tinggal mencet tombol yang ada di meja.

    BalasHapus
  3. terimakasih buat pencerahannya....

    Musin

    BalasHapus
  4. Mas Muhsin, terimakasih, oh ya mas Blog mas bagus, terutama hasil photo2nya

    BalasHapus
  5. mas kalo gak lulus mesti bayar juga yang 100rbu?

    BalasHapus
  6. Muhar: ya engga, bayar tuh kalo lulus semua (praktek dan tulisan)kalo belum lulus ya tidak bayar, kalo salah satu belum lulus disuruh datang lagi minggu depannya sampai lulus.

    BalasHapus
  7. mas mo nanya, apa syarat ktp nya harus ktp daerah kab.bogor atau bisa ktp mana saja. sy mhs soalnya, blom punya ktp sini. thx

    BalasHapus
  8. dsyefria, gak tahu tahu ya kalo masalah itu karena belum ngalami, tp kayanya harus KTP kab. bogor, malah orang yang KTPnya Kabupaten gak bisa bikin sim di Kota Bogor.

    BalasHapus
  9. halo, mas budi, lokasi yang polres kabupaten bogor dimana? Atau sama dengan polres kota bogor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim, Polres kabupaten tentu berbeda dengan kota,administrasinya beda. Untuk Kabupaten lokasinya di Pemda Bogor deket gedung tegar beriman

      Hapus
  10. update info ni gan, ane baru 4 hari yang lalu bikin SIM C
    sekarang bayar kesehatan 20rb rupiah gan, kalo bersedia kalikan lagi aja gan penghasilan perbulannya, oh ia sebelum tes kesehatan kita harus ambil map dulu gan, nah disini godaan setan yang terkutuk datang dengan kalimat "mau dibantu gak?" ane nyoba nanya kalo dibantu berapa biayanya terus dia jawab 700rb gan :D
    ane sih mendingan murni aja soalnya gak punya duit segitu
    abis itu tes motor gan kalo lulus tes teori (untung ane punya bocorannya gan :D )
    nah kalo lulus tinggal biaya asuransi 30rb, terus pembuatan SIM 100rb, kalo yang memperpanjang cuma 75rb. pas pulang di tempat parkir godaan setan yang terkutuk datang lagi gan, nyari orang-orang yang enggak lulus tes cuma agak murahan dikit
    600rb :p

    BalasHapus
  11. met malam mas budi.... ? mau nanya ya ... pelayanan pembuatan SIM tersebut dilayani setiap hari tertentu atau setiap hari kerja atau sabtu juga ada pelayanan pembuatan SIM ?

    BalasHapus
  12. met malam mas budi.... ? mau nanya ya ... pelayanan pembuatan SIM tersebut dilayani setiap hari tertentu atau setiap hari kerja atau sabtu juga ada pelayanan pembuatan SIM ?

    BalasHapus
  13. Mas mau nanya kalau misalnya uji praktek sim c lulus tapi uji teori tidak lulus nanti minggu depan uji teori lagi apa ulangi dari awal.. Makasih..

    BalasHapus
  14. Mas mau tanya donk...sampai jam brp ya kira kira tutup pendaftarannya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau nembak gak gan 800rb 2 jam jadi.. wa/sms 0895327798169

      Hapus
  15. Sekarang thn 2019 beda.....
    Tshsp2nya...
    1. Tes kesehatan
    2. Registrasi di customer service
    3. Input data dan pemotretan
    4. Tes teori
    5. Tes praktek

    BalasHapus